Selasa, 01 November 2011

JOBSHEET


JOB SHEET

Nama         : Martha Dinalova
Kelas           : XI TKJ 1
Jurusan      : Teknik Komputer Jaringan
Kelompok  : 6


1.    MIKROTIK

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server :

a.       Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
b.      Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

c.       Mengganti nama Mikrotik Router
Pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “KELOMPOK167” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name= KELOMPOK167
[admin@ KELOMPOK167] >

d.      Mengganti nama Interface
Pada langkah ini nama interface akan diganti dengan ether1=wan dan ether2=lan (nama bebas aja)
[admin@KELOMPOK167]>interface set ether1 name=wan
[admin@KELOMPOK167]>interface set ether2 name =lan

e.      Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@ KELOMPOK167] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R
wan ether 0 0 1500
1 R
wan ether 0 0 1500
[admin@ KELOMPOK167] >

c.       Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Misalkan wan akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan lan akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1

[admin@ KELOMPOK167] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=
wan
[admin@ KELOMPOK167] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=
lan


d.      Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@ KELOMPOK167] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63
wan
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255
lan
[admin@ KELOMPOK167] >

e.      Memberikan default Gateway
Diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 10.10.0.1
[admin@ KELOMPOK167] > /ip route add gateway=10.10.0.1

f.        Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@ KELOMPOK167] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1
lan
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1
wan
2 A S 0.0.0.0/0
r 10.10.0.1 wan
[admin@ KELOMPOK167] >

g.       Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@ KELOMPOK167] > ping
10.10.0.1
10.10.0.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
10.10.0.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@ KELOMPOK167] >

h.      Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@ KELOMPOK167] > ip dns set primary-dns=
203.148.85.206 allow-remoterequests=no
[admin@ KELOMPOK167] > ip dns set secondary-dns=
203.148.85.94 allow-remoterequests=no

i.         Melihat konfigurasi DNS
[admin@KELOMPOK167] > ip dns print
primary-dns:
203.148.85.206
secondary-dns:
203.148.85.94
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@KELOMPOK167] >

j.        Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@KELOMPOK167] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@KELOMPOK167] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

k.       Setup Masquerading
Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@KELOMPOK167]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
wan chain:srcnat
[admin@KELOMPOK167] >

l.        Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@KELOMPOK167]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=
wan action=masquerade
[admin@KELOMPOK167] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.

Misal Ip address server mikrotik kita
10.10.0.104, via browser buka http://10.10.0.104 dan download WinBox dari situ.  Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :


1.       Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.
34

2.       Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3.       Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface lan )
/ip dhcp-server add interface=
lan address-pool=dhcp-pool



4.       Lihat status DHCP server
[admin@
KELOMPOK167]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1
lan

Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

5.       Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0

kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6.       Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com

untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle

[admin@KELOMPOK167] queue simple> add name=Komputer01
interface=
lan target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@KELOMPOK167] queue simple> add name=Komputer02
interface=
lan target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusny
a

2.    Setting AP ASUS WL300G
Pertama masukan kabel utp ke ap asus dan juga computer anda
 lalu tentukan ip dari asus tersebut misalkan ip asus tersebut 192.168.1.1
 berarti ip computer anda 192.168.1.2 kemudian masuk ke browse
lalu ketik ip asus tersebut di link browse kemudian tekan enter.
settinglah ap asus sesuai dengan keinginan anda.



Senin, 24 Oktober 2011

tugas teknik komputer jaringan :)


Nama : Martha Dinalova                                     Kelas : XI TKJ 1

1.    Tuliskan faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada jaringan berbasis luas yang anda ketahui ?
2.    Tuliskan perintah :
a.    Memberi IP address untuk eth1 (192.168.1.2) dan eth2 (192.168.0.1) di mikrotik ?
b.    Melihat Ip address yang telah dibuat di mikrotik ?
c.    Pengujian IP address yang sudah kita buat di mikrotik ?
d.    Menambahkan IP Route pada mikrotik untuk gateway alamat modem (192.168.1.1) ?
e.    Menambahkan DNS server dengan DNS primary 202.134.1.10 dan DNS secondary 202.134.0.155
f.     Menambahkan NAT (masquerade) pada mikrotik ?
g.    Membuat DHCP server dengan range 192.168.0.2-192.168.0.50

Jawaban !!
1.    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan berbasis luas :

a.    Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.

b.    Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat wireless disebabkan oleh ganguan petir ( gangguan alam), terjadi dikarenakan faktor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

c.    Perangkat Software
Gangguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasai standart server dan client. 

2. a. Setting IP pada ether1 :
                             ip address add address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 interface ether1                                                                                                                                                    
        Setting IP pada ether2 :  
                              ip address add address 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 interface ether2
   b. cek IP address yang telah di buat :  ip address print
   c. menguji IP addess yang telah dibuat : ping 192.168.1.2  << IP modem
                                                                                 ping 192.168.0.1 << IP komputer
   d. Perintah menambahkan IP route : ip route add gateway=192.168.1.1
  e.  Setting Primary DNS perintah        : ip dns set primary-dns=202.134.0.155
       Setting Secondary DNS perintah : ip dns set secondary-dns=202.134.1.10
  f. Setting masquerade ke ether1 perintah :
                                      ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
  g. ip pool add name=dhc-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.50

           




Selasa, 11 Oktober 2011

download aja :)

http://www.ziddu.com/download/16762761/Tutorial-Mikrotik-step-by-step.doc.html


http://www.ziddu.com/download/16762830/winbox.exe.html

mikrotik

MIKROTIK STEP BY STEP

Sekilas Mikrotik
Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless.
Dalam tutorial kali ini penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG.
Versi mikrotik yang penulis gunakan untuk tutorial ini adalah MikroTik routeros 2.9.27
Akses mirotik:
1.    via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2.    via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
3.    via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser

Memberi nama Mirotik

[ropix@IATG-SOLO] > system identity print
  name: "Mikrotik"
[ropix@IATG-SOLO] > system identity edit
value-name: name

masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama IATG-SOLO:

IATG-SOLO
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Kalo menggunakan winbox, tampilannya seperti ini:




Mengganti nama interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME          TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1        ether            0          0          1500
 1  R ether2        ether            0          0          1500
[ropix@IATG-SOLO] > /interface edit 0
value-name: name

Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:

local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME        TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R local       ether            0          0          1500
 1  R public      ether            0          0          1500

Via winbox:

Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.

Setting IP Address :

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address add
address: 192.168.1.1/24
interface: local
[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24   192.168.0.0     192.168.0.255   local
Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2 interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS             NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24    192.168.0.0     192.168.0.255   local
 1   202.51.192.42/29    202.51.192.40   202.51.192.47   public

Via winbox:



Mikrotik Sebagai NAT

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.



Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data  IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.
Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public

Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:


    


Mikrotik sebagai Transparent web proxy

Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.

Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip proxy set enabled=yes
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy set
cache-administrator= ropix.fauzi@infoasia.net
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy print

enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "IATG-SOLO"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB

Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add  chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
 1   chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)




2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General


3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT


 


Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.
Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip public.
Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada rule NAT actionnya yaitu sbb:
  
Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080

Mikrotik sebagai bandwidth limiter
Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.

Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues



Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle



   

  Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Chain=forward,
  Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
  Pada tab Action :
  Action = mark connection,
  New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
  Klik Apply dan OK

 

  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General: Chain=forward,
  Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
  Pada tab Action:
  Action=mark packet,
  New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
  Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree







 Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

  
  Pada tab General:
  Name=client3-in (misal),
  Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
  Klik aplly dan Ok

  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Name=client3-up (misal),
  Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
  Klik aplly dan Ok

Mikrotik sebagai Bridging

Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?


Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client

Setting bridging menggunakan winbox
1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge

memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1

2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.
   



3. Memberi IP address untuk interface bridge
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)

Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.

Mikrotik sebagai MRTG / Graphing
Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.
Graphing dapat menampilkan informasi berupa:
    * Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
    * Traffic yang melewati interfaces
    * Traffic yang melewati simple queues

Mengaktifkan fungsi graping
Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik. Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.


Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all” untuk semua.


Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan.




Referensi:
http://www.mikrotik-id.blogspot.com
http://www.indonesiacyber.net/